PASLON RAUNDAME: KAMI DARI PERANTAU RELA MENINGGALKAN JAKARTA DAN KALIMANTAN DEMI SAMOSIR
Sabtu, 21 November 2015
0
komentar
Sumber gambar : http://www.samosirgreen.com
Saat debat paslon Bupati di gedung manihuruk
paslon Raundame menghanturkan sedikit kalimat di dalam misi visinya yang
membuat masyarakat samosir geleng-geleng kepala.
“Kami dari perantau rela meninggalkan Jakarta
dan meninggalkan Kalimantan demi Samosir,” begitu terang paslon Raundame di
acara debat kandidat paslon Buapti Samosir.
Kata-kata
ini sudah tidak asing di kuping masyarakat dan sudah tahu betul selut-belut kalimat yang berbau politik itu. Lalu pertanyaan
masyarakat, “Lalu Kemana Selama ini ? kenapa baru sekarang nongol ketika ada
pesta demokrasi ?” begitu gerutu masyarakat di warung kopi dan di warung tuak
yang membuat mereka geleng-geng kepala saat mendengar argument itu. “Kalau
cinta Samosir mana buktinya ? apa yang sudah mereka perbuat ?” begitu ocehan
yang lain. “Entah lae ! toilet aja belum ada yang di bangunnya, tapi sudah beranai
mengatakan cinta,” begitu jawaban dari meja sebelah.
Hahaahahaaaahaaa [mereka cengar-cengir sambil
mandorgung tuaknya]
“Pas itu lae ! ibarat sama gadis, kalau kita
bilang cinta sama dia, tapi tes manis aja tak pernah kita kasih sama dia,”
bagaiamana perasaan sang gadis itu.
“Cinta nimmu, ale pambaenanmu dang adong, olo
inna itoani da !” begitu mereka mengibaratkan secara jelas.
Hahhahhaaaaaaaa [mereka cengar-cengir lagi]
“Bah, kalau cinta atong inna, benar-benar di
tunjukkanma sian parbuatan ate, kalau seperti yang pacaran tadi, itu namanya
lelaki panggombal, modal tampang aja lae.”
Hahahaaahaaaahaha [mereka semakin
hingar-bingar]
“Pas itu lae ! pas !” jawab yang lain dari meja
lain.
“Bagus seperti RAPIDIN lae, sudah berinfestasi
ke Samosir ini. Uda itu, banyak sudah yang beliau perbuat ketika menjabat
menjadi wakil Bupati Samosir, seperti Membuat perairan ke petani-petani yang
ada di dolok sana, membuat jalan nasional. Juang sinaga juga sudah berinfestasi
lae, itu lae, rumah sakit adrianus sinaga punya mereka itu lae. Itu buktinya,
mereka cinta ke Samosir ini, bukan hanya OMDO.”
“Jadi ido pilliton lae ?”
“Bah ! lomom lae, didia berdasarkan hati
nuranimu, pokokna ungga hupaboa faktana.”
“Oke ma lae, oke.”
Baca juga:
Baca juga:
PASLON
BUPATI HORAS : BELUM ADA YANG KAMI PERBUAT UNTUK SAMOSIR INI - See more
at:
http://rapberjuang.blogspot.co.id/2015/11/paslon-bupati-horas-belum-ada-yang-kami.html#sthash.kPidHYc8.dpuf
PASLON
BUPATI HORAS : BELUM ADA YANG KAMI PERBUAT UNTUK SAMOSIR INI - See more
at:
http://rapberjuang.blogspot.co.id/2015/11/paslon-bupati-horas-belum-ada-yang-kami.html#sthash.kPidHYc8.dpuf
Baca Selengkapnya ....